Taufik Halay: Peluang Catur Lampung Sangat Terbuka
DL/22052021/Bandarlampung
---- Peluang para Pecatur putri Lampung untuk meraih
medali emas di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua masih terbuka lebar dan
kemungkinan untuk meraih prestasi terbaik bahkan meraih medali emas pun masih
sangat dimungkinkan.
Ini ditegaskan pelatih Catur Lampung, Taufik Halay,
kepada media ini Sabtu, 22 Mei 2021, di Rumah Kayu Bandarlampung.
Taufik mengatakan optimistis kepada regu putri Lampung
yang kelak akan bertanding di PON di Papua Oktober mendatang. “Masih sangat
terbuka. Sebab Catur berbeda dengan cabang olahraga lain, terutama pada nomor
Catur Kilat dan Catur Cepat. Kalau di nomor Catur Standar kemungkinannya sangat
kecil, karena yang turun di PON kali ini kan memang banyak Grnad Master dan Master
Internasional, sedangkan kita semuanya non master,” ujar pelatih asal Tagerang
ini.
Di Catur, kata Taufik, sangat diperlukan pemahaman dalam
permainan, karena jika seorang pecatur mampu memahami permainan, tema dan
langkah, maka akan menjadi kekuatan yang sulit dikalahkan. “Kalau mau dihafalkan
sangat sulit, karena bisa miliaran langkah yang mungkin dilakukan dalam sebuah
pertandingan. Jadi yang diperlukan adalah pemahaman.” Tambahnya.
Potensi ketiga pecatur Lampung tetap besar dalam semua
pertandingan, apalagi dalam beregu diperlukan strategi yang jitu. “Strategi pelatih dan kapten tim sangat perlu
sebelum bertanding. Karena semua peluang selalu terbuka, maka yang diperlukan
adalah fokus saat pertandingan semua tercurah pada pertandingan itu,” ujar
mantan pecatur Indonesia peraih medali Perak SEA Games 2005 di Philipina itu.
Taufik menggambarkan situasi tim Catur Indonesia di tiga SEA
Games yang diikutinya, yakni 2005 di Philipina, 2011 di Indonesia dan 2013 di
Myanmar.
Dia mengatakan bahwa ada perubahan strategi yang
diberikan oleh tim manajer dan kapten tim Catur saat itu, dan yang paling jitu
ketika bermain di SEA Games 2013, Indonesia yang ditargetkan meraih 2 medali
emas, mampu melebihi target dengan meraih 5 medali emas, karena strategi yang
tepat.
“Nah ini perlu pemahaman bagi tim, diantaranya pelatih, manajer, kapten dan atlet yang bertanding. Perlu ada sinergi di semua tingkatan, karena ujung tombaknya adalah atlet. Maka atlet harus diberikan kepercayaan yang lebih untuk bertanding dan bermain bagus,” katanya.
Perlu Try-out
Meskipun sisa waktunya tinggal 5 bulan, namun masih
dipandang cukup untuk memenuhi program latihan dan pengetahuan bagi para
pecatur Lampung, bahkan menurut Taufik, masih diperlukan try-out maupun
internal turnamen.
“Ini pelu dilakukan karena latihan itu harus
diaplikasikan dalam pertandingan. Maka diperlukan try-out dan semacam intern
turnamen. Di Lampung kan juga banyak master dan grandmaster pria yang bisa diminat
untuk latih tanding dan kalau perlu turnamen,” usulnya.
Salain itu bisa dilakukan juga latihan dan pertandingan
secara Online bisa memilih lawan yang sangat berat pun ada. “Artinya, kalau
untuk terus memberikan rangsangan untuk menggali ilmu dan pengalaman bisa
dilakukan juga pertandingan online. Untuk tatap muka mungkin dibatasi untuk
menaikkan mental bertandingnya bisa sebulan sekali misalnya,” kata Taufik.
Menurut Taufik atlet harus mampu melawan diri sendiri dan
mengesampingkan persoalan pribadinya untuk tetap fokus pada pertandingannya.
Dalam sistem pertandingan di PON biasanya dilakukan setengah
kompetisi, semua lawan akan ketemu. Maka dari itu Pecatur Lampung harus siap
bertanding melawan siapa saja yang masuk dalam kuota PON Papua.
“Akan ketemu semua lawan, baik dari Jawa Barat, DKI dan
seluruh pemain kuat di Indonesia. Maka saya masih ada optimisme untuk bisa
meraih medali pada nomor Catur Cepat dan Catur Kilat. Saya berharap ada
optimisme dimental anak-anak kita. In Syaa Allah bisa,” tegasnya.
Tiga pecatur Lampung kini ditangani pelatih Taufik Halay
yang secara rutin melakukan latihan di Rumah Kayu Bandarlampung. (tim)
Comments